Pengertian Alat Musik Tradisional
Pengertian alat musik tradisional perlu berangkat dari pemahaman yang jelas tentang definisi alat musik dan kata tradisional itu sendiri. Dalam banyak sumber, istilah alat musik sering kali bermakna luas bukan hanya beragam alat yang dipakai dalam orkestra atau oleh band.
Alat musik ialah segala benda yang bisa digunakan untuk menciptakan nada dan irama, tentunya agar nada dan irama terdengar indah maka alat musik dibuat dengan pengaturan-pengaturan tertentu.
Tujuan dalam menciptakan suara yang harmonis inilah yang membedakan antara benda yang dikategorikan sebagai alat musik dengan benda bukan alat musik. Contohnya, dinding kayu yang dipukul secara acak akan menghasilkan suara. Meski begitu, karena suara yang dihasilkan tidak beraturan, maka tidak dapat dikategorikan sebagai musik.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisional merujuk pada hal-hal yang berkaitan erat dengan tradisi dan budaya. Ini juga menandakan, tradisional merupakan sesuatu yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahankan hingga saat ini. Contohnya, batik merepresentasikan karya seni tradisional karena sudah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun hingga saat ini.
Sehingga, yang dimaksud dengan alat musik tradisional merupakan jenis alat musik yang merupakan objek tradisi yang telah ada sejak periode-periode leluhur dan masih eksis hingga saat ini sebagai sebuah warisan budaya.
Keberadaan alat musik tradisional selalu identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat tertentu. Seperti pada masyarakat suku Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah satunya yang masih eksis hingga saat ini adalah angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka.
Mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam, tidak heran jika ada banyak sekali alat musik tradisional yang berbeda-beda dari ujung barat hingga timur. Keanekaragaman jenis ini bukan hanya dari aspek perbedaan bentuknya semata, namun juga berbeda cara memainkan dan fungsinya.
Perbedaan setiap alat musik tradisional tersebut juga dapat dilihat dari penggunaan bahan utamanya yang berbeda-beda pula. Masyarakat di daerah Jawa Barat cenderung memiliki alat musik tradisional yang terbuat dari bahan utama bambu.