SMK Tebing Tinggi BDP meri

kerajinan tangan pot bunga lucu dari bahan botol plastik bekas

Minggu, 28 Agustus 2022

Sirup kulit nanas

Sirup kulit nanas

Nanas merupakan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin dan berfungsi sebagai tanaman obat. Mulai dari vitamin A, vitamin C, kalsium, magnesium, natrium, kalium, fosfor, dekstrosa, sukrosa dan enzim bromelain. Enzim bromelain dalam nanas berkhasiat untuk antiradang, membantu pencernaan di lambung, menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penggumpalan darah.    
                          
 Kandungan serat dalam nanas terbilang tinggi dan cocok sebagai obat untuk sembelit sehingga nanas dapat menjadi obat pencahar bagi mereka yang sulit buang air besar. Nanas juga baik dikonsumsi saat sedang sakit karena dalam nanas terkandung zat-zat yang dapat membantu menyerap obat ke dalam tubuh. Nanas juga dapat mengangkat sel kulit mati. Salah satu contohnya adalah enzim dalam daun dan buah nanas dapat mengangkat jaringan kulit yang mati akibat luka bakar. Caranya adalah dengan menumbuk beberapa helai daun nanas yang telah dicuci bersih, kemudian dibalurkan pada bagian kulit yang iritasi karena gatal, bisul, atau luka bakar. Radang tenggorokan, perut kembung, radang kulit hingga memar dapat dibantu penyembuhannya dengan buah nanas.

Kulit nanas selama ini dianggap tidak berguna, dan selalu dibuang bila ingin menikmati buahnya. Limbah nanas yang tidak bisa dimakan karena terasa gatal di lidah itu ternyata dapat diolah menjadi minuman segar. 

SIRUP kulit nanas buatan ini rasanya tak kalah dengan sirup produksi pabrikan. Bahkan, lebih unggul karena pembuatannya tanpa bahan pengawet. Semua bahan baku yang diolah menggunakan bahan alami. Proses pembuatannya pun tidak rumit. Setiap orang mungkin bisa mempraktikannya di rumah.

Selain kulit nanas, ada beberapa bahan tambahan untuk proses pembuatannya. Yakni, asem belimbing, gula pasir, kunyit dan jahe. Kemudian, garam dan telur ayam. Semua bahan alami itu nantinya dicampur saat proses pembuatan sirup.

Awal pembuatan, kulit nanas diiris tipis tipis. Kemudian, dicuci dengan air dan garam hingga bersih. Garam digunakan berfungsi untuk menghilangkan gatal di kulit nanas. Setelah itu, irisan kulit nanas direbus bersama asem belimbing, gula dan kunyit. Setelah mendidih, diangkat dan dinginkan. Bila sirup ingin ada rasa jahenya, saat direbus bisa dicampurkan jahe di dalamnya, atau perasa lain sesuai yang diinginkan.

Dari campuran bahan itu, lalu diremas dengan kain bersih sebagai penyaring hingga keluar sarinya. Air yang keluar itu merupakan sari dari nanas. Langkah selanjutnya, sari nanas direbus kembali hingga mendidik dan tambahkan putih telur ayam secara merata. Putih telur itu berfungsi untuk mengikat sisa kotoran dari perasan nanas. Setelah diaduk aduk gumpalan putih telur disaring kembali hingga menghasilkan perasan air sari nanas yang bersih. Sirup nanas pun siap dihidangkan, dengan ditambah air dingin secukupnya.











Jumat, 11 Maret 2022

ciri ciri alat musik bali

 1. Rindik

Apabila kamu berkunjung ke Pulau dewata,kamu di sana akan melihat alat musik yang satu ini yang dimainkan bersama aliran seni patung, bambu merupakan bahan dasar untuk membuat rindik. Cara memainkan alat musik rindik ini dengan cara dipukul dan mempunyai nada selendro.Para pemain rindik terdiri dari 3 sampai 5 orang,untuk 2 orang bertugas untuk memainkan rindik dan yang lainnya bertugas memainkan alat musik yang lain




Masyarakat bali biasa menggunakan alat musik rindik ini untuk acara hiburan rakyat yaitu ’Joget bumbung’.

2. Gerantang

Sama dengan alat musik rindik yang merupakan pelengkap unsur unsur pertunjukan musik tradisional,bahan dasar pembuatan gerantang yaitu bambu, potongan bambu akan disusun secara berderet. Cara memainkan alat musik gerantang ini dengan cara dipukul dengan menggunakan 2 alat pemukul yang dibuat secara khusus yang bentuk nya menyerupai Gambang (alat musik yang berasal dari Jawa)akan tetapi alat musik gerantang ini dengan menggunakan bambu.





Cupak dan Gerantang merupakan nama tokoh dari dua orang kakak beradik. Cupak digambarkan seperti semua sifat buruk pada manusia,sedangkan gerantang adalah sifat sebaliknya yaitu yang mencerminkan sifat baik pada manusia

3. Pereret

Sampai saat ini alat musik pereret ini masih ada,pereret merupakan alat musik tradisional dari Bali yang mempunyai bentuk seperti terompet,pereret ini berasal dari Bali kuno.Cara memainkan alat musik pereret ini sama dengan meniup terompet biasa,dengan meniupkan bagian ujung pada pereret tersebut. Dalam acara pementasan seni Sewo Gati,masyarakat bali menggunakan alat musik pereret ini,dalam acara pementasan seni ini para penari hanya duduk saja.






Kebanyakan dari masyarakat di Bali mereka mempercayai bahwa pereret ini bisa juga digunakan untuk guna-gua supaya para wanita yang disukai oleh pria bisa dinikahi oleh pria tersebut.

4. Cengceng

Diantara musik tradisional yang berasal dari Bali yang sudah disebutkan tadi,alat musik cengceng inilah yang mempunyai peranan penting diantara alat musik yang lainnya.Sesuai dengan namanya cengceng,memang suara yang dihasilkan dari alat musik ini berbunyi cengcengceng. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara memukul pada bagian tembaga yang berbentuk bundar yang berada diatas.





Supaya menghasilkan suara yang lebih keras lagi,kamu bisa memegang kedua bagian yang ada diatas dengan kedua tangan kamu.Oleh masyarakat Bali alat musik cengceng ini biasanya oleh mereka digunakan untuk barungan gamelan

5.genggong

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat kental akan kebudaayan dan adat istiadatnya. Di sana terdapat beberapa alat musik, salah satunya bernama genggong






6. gangsa

Gangsa adalah alat musik ini yang sering digunakan dalam berbagai upacara adat, pertunjukan khas Bali, juga pengiring tarian tradisional







7. jegod 

Gangsa adalah alat musik ini yang sering digunakan dalam berbagai upacara adat, pertunjukan khas Bali, juga pengiring tarian tradisional







8. suling gambuh

Suling ini berbeda dengan suling pada umumnya. suling gambuh berukuran panjang dan besar pada bagian suling terdapat 6 lubang yang berfungsi sebagai penentu nada Cara memainkannya juga cukup unik, yaitu dengan memiringkan posisi suling secara diagonal.







9. gender bali

Gender merupakan alat khas Bali terkenal. selanjutnya yang dimainkan dengan cara dipukul Bentuknya menyerupai palu dengan badan yang terbuat dari bambu pipih dan ujung alat yang mengecil. Kamu bisa menemukan alat ini saat ritual adat Bali dan dimainkan di awal atau pembukaan upacara








10. rebana bali

Rebana lebih dikenal sebagai nama sebuah ensambel musik, yaitu musik rebana, yang terdiri dari sejumlah instrumen sejenis kendang berbentuk seperti payung dan hanya memiliki satu mulut atau tukub. Dalam tradisi Bali, instrumen rebana ini juga menjadi bagian dari beberapa barungan gambelan Bali, seperti gambelan pajangeran dan pangarjaan.






11. genggong takep

 Alat musik genggong juga seringkali dikenal dengan harpa mulut. Dengungan di rongga mulut bersentuhan dengan senar yang bergetar dan lidah yang lentur menjadi ciri khas tersendiri dari alat musik ini. Genggong dapat dimainkan secara tunggal maupun berkelompok, dan bunyi yang dihasilkan dapat menyerupai suara jangkrik, desahan angin, dan dengungan lebah







12. kendang bali

Secara umum, bisa dikatakan bahwa kendang memegang peranan penting dalam barungan gambelan Bali, meskipun ada beberapa barungan gambelan yang tidak memasukkan kendang sebagai salah satu instrumennya. Demikian juga ada beberapa macam nama kendang sesuai dengan jenis dan bentuknya












13. calung bungbung

Calung Bungbung merupakan alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bambu. Bahan yang digunakan adalah bambu gomong yang berukuran panjang dengan diameter lebar, dan tiap-tiap bambu berdiri sendiri.

14. gamelan bumbang

Gamelan Bumbang adalah alat musik Gamelan tradisional yang dibuat dari bambu sebagai bahan utamanya. Alat musik ini masuk dalam kategori Gamelan anyar yang sudah dikenal sejak abad ke-20 tahun 1985.






15. gong bali

Gong adalah salah satu alat musik Bali yang sudah dipakai sejak dulu sekitar abad ke-13 dan abad ke-14. Alat musik ini terbuat dari tembaga atau logam yang mempunyai tonjolan atau bundaran yang ada pada bagian tengahnya.

Selain daripada itu, alat musik ini juga memiliki beberapa jenis variasi dalam hal bunyi serta bentuk yang dihasilkan alat musik gong ini.







16. gamelan selonding






amelan selonding merupakan gamelan sakral yang terbuat dari besi yang hanya terdapat didaerah Karangasem yaitu di desa Tenganan  Pegringsingan dan di desa Bungaya. Diduga juga ada Gamelan Slonding yang di buat dari kayu namun sampai saat ini instrument tersebut belum dijumpai. Nama lengkap dari Slonding Besi di Tenganan, pegringsingan ialah Bhatara Bagus Slonding yang berarti Selonding adalah leluhur yang Maha Kuasa.

17. rebab 












Alat musik rebab adalah alat musik gesek dari bahan dasar kayu dan batok kelapa yang memiliki dua buah dawai. Di Indonesia, rebab dikenal sebagai salah satu alat musik ansambel tradisional dalam karawitan. Alat musik tradisional di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Namun, rebab sebenarnya berasal dari dataran Arab yang berarti busur. Kamu juga bisa menemukan rebab di Persia dan Malaysia bagian timur.



Fungsi Alat Musik Tradisional

 

Fungsi Alat Musik Tradisional

 

Sebagai bagian penting budaya dari sebuah komunitas masyarakat, alat musik memainkan peran penting dalam sejumlah aspek kehidupan. Meski begitu, beberapa fungsi alat musik tradisional bisa jadi sudah mulai berubah seiring perubahan gaya hidup masyarakat dan penetrasi teknologi. Berikut merupakan enam fungsi alat musik tradisional.

1. Sarana Komunikasi

Pada masyarakat tradisional Indonesia, beberapa alat musik dimainkan sebagai media untuk berkomunikasi secara massal. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik memberikan pertanda khusus yang oleh masyarakat pendengarnya dapat dipahami sebagai sebuah pesan atau isyarat tertentu. Khususnya di lingkungan masyarakat pedesaan, fungsi ini tampaknya masih relevan di era sekarang.

Contohnya saat waktu sore hari bedug dibunyikan dengan ritme tertentu untuk memberikan tanda waktu shalat maghrib telah tiba. Begitu juga saat warga memukul kentongan dengan irama yang keras, menandakan sedang ada bencana atau pengumuman penting.

2. Sarana Hiburan

Kemampuan alat musik tradisional untuk menghasilkan bunyi yang harmonis akan memberikan kenyamanan bagi pendengarnya. Dalam konteks masyarakat tradisional maupun modern, musik sering kali jadi pilihan hiburan untuk menghilangkan penat. Dalam sejumlah penelitian, bermain alat musik dapat melatih fokus dan kerja otak sehingga dapat merangsang kemampuan kognitif seseorang.

Selain itu, sebagai sarana hiburan alat musik tradisional bukan hanya dimainkan sebagai instrumen tunggal. Biasanya alat musik dipakai untuk mengiringi tarian, pesta atau acara tertentu yang merupakan sumber hiburan bagi masyarakat.

3. Sarana Berekspresi

Fungsi ini terutama dilakukan oleh para seniman untuk mengaktualisasikan diri dan gagasan mereka lewat permainan alat musik yang mereka mainkan. Bagi seniman, kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat karya seni terutama permainan alat musik adalah tujuan yang paling penting.

Seniman mampu mengekspresikan gagasannya tentang asmara, keluarga, ketuhanan, kesakitan dan pesan moral lainnya lewat karya seni musik. Terlebih pada alat musik tradisional juga sangat lekat dengan hal-hal yang sifatnya tidak nampak namun diyakini keberadaannya.

4. Sarana Pengiring Pertunjukan

Ini adalah fungsi paling umum dari alat musik tradisional. Umumnya tari-tari tradisional atau seni pertunjukan peran (lakon) yang ada di Indonesia pasti memiliki pengiring musik yang tentunya menggunakan instrumen alat musik tradisional.

Kehadiran alat musik dalam panggung pertunjukan memberi tambahan daya tarik. Pesan yang ingin disampaikan dalam setiap gerakan tarian atau adegan dalam pertunjukan peran, bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton juga berkat bantuan musik. Karena itu, tidak berlebihan jika menyebut permainan alat musik menjadi bumbu pelengkap dalam penampilan seni.

5. Sarana Upacara Adat dan Budaya

Dalam konteks budaya masyarakat tertentu, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik diyakini mampu memberikan energi khusus yang sifatnya immaterial dan mistis. Karena itu, alat musik juga sering kali difungsikan sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual kebudayaan. Seperti pada gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap sakral dan umumnya dimainkan hanya dalam acara adat tertentu.

Bukan hanya itu, beberapa fungsi lain dari alat musik tradisional dalam kaitannya dengan aktivitas budaya bisa juga sebagai pengiring dalam acara pernikahan, pesta rakyat dan kenegaraan atau juga festival budaya di era modern seperti sekarang. Contohnya pada instrumen gamelan yang biasanya dimainkan dalam beberapa acara pemerintahan di Keraton Yogyakarta.

6. Sarana Ekonomi

Alat musik juga memberikan dampak yang signifikan bagi beberapa kelompok masyarakat dalam hal pendapatan ekonomi. Menjadi pegiat alat musik tradisional bukan hanya dipandang sebagai aksi heroik untuk melestarikan kebudayaan, melainkan sekaligus menjadi ladang mata pencaharian lewat pentas-pentas seni. Terlebih di tengah gempuran beragam alat musik modern, memiliki kemampuan pada alat musik tradisional merupakan keunikan yang tidak banyak dimiliki orang lain.

Contohnya Jacob Hendrich, seorang pemain sasando dari NTT yang berulang kali diundang pemerintah Belanda untuk tampil dalam acara kenegaraan. Atau juga Djitron yang pertama kali tampil di acara Asia’s Got Talent dengan sasandonya pada tahun 2015. Berkat ketenarannya, ia juga sering terbang ke luar negeri untuk menghadiri undangan untuk bermain sasando.

Senin, 04 Oktober 2021

Alat musik tradisional daerah bali

Pengertian Alat Musik Tradisional

Pengertian alat musik tradisional perlu berangkat dari pemahaman yang jelas tentang definisi alat musik dan kata tradisional itu sendiri. Dalam banyak sumber, istilah alat musik sering kali bermakna luas bukan hanya beragam alat yang dipakai dalam orkestra atau oleh band.

Alat musik ialah segala benda yang bisa digunakan untuk menciptakan nada dan irama, tentunya agar nada dan irama terdengar indah maka alat musik dibuat dengan pengaturan-pengaturan tertentu.

Tujuan dalam menciptakan suara yang harmonis inilah yang membedakan antara benda yang dikategorikan sebagai alat musik dengan benda bukan alat musik. Contohnya, dinding kayu yang dipukul secara acak akan menghasilkan suara. Meski begitu, karena suara yang dihasilkan tidak beraturan, maka tidak dapat dikategorikan sebagai musik.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisional merujuk pada hal-hal yang berkaitan erat dengan tradisi dan budaya. Ini juga menandakan, tradisional merupakan sesuatu yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahankan hingga saat ini. Contohnya, batik merepresentasikan karya seni tradisional karena sudah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun hingga saat ini.

Sehingga, yang dimaksud dengan alat musik tradisional merupakan jenis alat musik yang merupakan objek tradisi yang telah ada sejak periode-periode leluhur dan masih eksis hingga saat ini sebagai sebuah warisan budaya.

Keberadaan alat musik tradisional selalu identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat tertentu. Seperti pada masyarakat suku Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah satunya yang masih eksis hingga saat ini adalah angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka.

Mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam, tidak heran jika ada banyak sekali alat musik tradisional yang berbeda-beda dari ujung barat hingga timur. Keanekaragaman jenis ini bukan hanya dari aspek perbedaan bentuknya semata, namun juga berbeda cara memainkan dan fungsinya.

Perbedaan setiap alat musik tradisional tersebut juga dapat dilihat dari penggunaan bahan utamanya yang berbeda-beda pula. Masyarakat di daerah Jawa Barat cenderung memiliki alat musik tradisional yang terbuat dari bahan utama bambu.




Minggu, 15 Agustus 2021

mata diklat bdp

 


MATA PELAJARAN SMK JURUSAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN

Mata pelajaran Bisnis Daring dan Pemasaran adalah mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.

Bisnis Daring dan Pemasaran merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian: Bisnis dan Pemasaran, dan Bidang Keahlian: Bisnis dan Manajemen.

Berikut adalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.

A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)

B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital
2. Ekonomi Bisnis
3. Administrasi Umum
4. IPA

C2. Dasar Program Keahlian
1. Marketing
2. Perencanaan Bisnis
3. Komunikasi Bisnis

C3. Kompetensi Keahlian (Mata Pelajaran Produktif)
1. Penataan Produk
2. Bisnis Online
3. Pengelolaan Bisnis Ritel
4. Administrasi Transaksi
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

kerajinan tangan pot bunga dari botol plastik bekas

konten

Kerajinan Tangan Pot Bunga Lucu dari Bahan Botol Plastik Bekas   alat dan bahan yang perlu disiapkan dan dibutuhkan, di antaranya:  botol pl...